05 Desember 2012

Jadwal Kereta Api Siang Raib, Perut Kelaparan

Sudah tiga bulan lebih tak melalui jalanan rel kereta rute Stasiun Yogyakarta (Tugu) – Stasiun Kutoarjo membuat aku lagi-lagi harus mencari-cari jadwal kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) lewat internet. Alhasil aku mendapatkan jadwalnya dengan keterangan 3 keberangkatan dalam 1 hari yaitu pagi, siang, dan sore. “Ah masih sama ternyata dengan sebelumnya”, pikirku. Jadi aku putuskan saja untuk mengambil jadwal siang harinya yaitu sekitar pukul 13.30 WIB.

Pagi itu (30 November 2012), sarapan pagi ku segelas teh manis dan beberapa lembar roti kering. Semangat empat lima membereskan segala macam kekacauan di kamar imut ku yang tentunya tak mau ku tinggalkan dalam keadaan amburadul sebab tiga hari saja ditinggal bisa-bisa pasukan kecoa membangun istananya di sela-sela jungkir baliknya barang-barang. Naa..mending tak beresin dulu saja yaa..

Selesai beresin kamar imut ku, malah keasyikan browsing internet. Lupa kalau ternyata belum makan siang. Ya sudaaaah laaah… Akhirnya memutuskan untuk siap-siap berangkat saja, toh ini baru jam 12.30, masih bisa tahan deh laparnya sampai stasiun. “Nanti tinggal beli saja roti dan minum manis biar cepet terisi energi ku”, gumam ku lagi.

Berangkatlah akhirnya dengan perut yang masih kosong karena jadwal makan siang hari ini mesti di stasiun. Hehe.. Kali ini memilih naik angkot jalur 4 dari kost ku di sendowo blok B, karena waktu keberangkatan kereta toh masih 1 jam lagi dan tak perlu buru-buru. Kalau sebelum sebelumnya ketika kebiasaan burukku muncul, dengan waktu yang nyaris menghimpit terpaksa pakai jasa taksi, itu pun kadang masih terlambat sampai stasiun saking mepetnya waktu berangkat. He.. Ah hari ini tentu tidak akan mengalaminya lah, menang dong dengan waktu untuk hari ini. Meskipun hamper nyungsep di pintu masuk angkot, biasa lah akibat pak sopir yang maunya buru-buru jalan kayak dikejar hantu. Begitulah kalau dikejar uang. Eh..eh jadi ngelantur.

Deng..deng..deng.. Sampailah aku di pinggir jalan dekat Stasiun Tugu, Yogyakarta. Masih dengan semangat 45 aku berjalan cepat menuju stasiun dan pengen cepat sampai di mas loket penjualan tiket. Terus..pengen cepet masuk ke ruang tunggu dalam stasiun, beli makanan dan pengen segera sikat habis itu makanan. Efek emosi lapar. Eh..eh..ngomong-ngomong capeknya kok nggak kayak biasa ya? Super duper capek kali ini jalan segitu aja padahal. Wah lagi-lagi pasti gara-gara laper nih.

Ups..sampai juga di depan muka mas loket tiket KA Prameks yang terhalang kaca tebal dengan lubang kecil. “Mas..ke Kutoarjo, satu ya..” ucapku dengan masih diiringi aktivitas menghela nafas capek ku. “Mbak, berangkatnya nanti masih jam setengah lima”, kata mas itu. Tuing..tuing..dalam otakku dengan cepat bertanya-tanya sendiri, “eh eh jam berapa sih ini? Apa aku telat lagi?”, mata ku bergegas jelalatan cari jam..jam..jam…dimana engkau. Aku segera mengalihkan perhatian ku pada jam yang ada di Handphone. Yee..ini kan baru pukul 13.00 WIB, kok bisa sih ntar sore pula kata mas tadi jadwal berangkatnya. Secepat kilat deh ini mulut langsung bersuara, “emang jadwal siangnya jam berapa mas?”. Ini nih jawaban yang membuat essmosi “sekarang jadwal siang nggak ada mbk, cuma pagi sama sore”. Hualaahh…salah dong info di website tadi. Padahal itu website bilang “jadwal keberangkatan KA Prameks hari ini” dan beberapa lainnya bertuliskan update akhir november.

Ah ya sudahlah ada kesalahan teknis sedikit ndak popo tow?  Yang penting aku mau makan saja lah dulu, satu-satunya cara ya mesti beli tiket dulu. “Mas, saya beli tiketnya satu buat keberangkatan nanti” ujarku. “Maaf mbak, penjualan tiket untuk keberangkatan sore nanti baru dibuka jam tiga nanti”, duarr..duar..jegger..kata-kata mas tiket itu kayak gludud alias petir pegunungan yang kuat dan ekstra amat sangat aku takutkan. Sambil mundur meninggalkan loket itu beserta mas nya dan seperangkat tiketnya juga lubang kacanya, aku menggerutu dalam hati “kalau belum boleh beli tiketnya kenapa dibuka?”. Setelah duduk rapi nan indah di kursi tunggu depan itu, aku baru sadar, ya iyalah ntu loket tiket dibuka, ternyata ada KA baru jurusan Yogyakarta – Solo yang penjualan tiketnya juga di loket mas tiket yang tadi. Huhuhu… “Ah yo wes deh kalau begitu tak setia menunggu sampai jam 3 deh”, pikirku.

Sambil menunggu jam berputar ke angka tiga, aku duduk tapi terbersit pikiran untuk beralih naik bus ke kutoarjo meskipun sebenarnya aku belum pernah sendirian ke sana pakai angkutan bus. Sambil berpikir, menimbang-nimbang waktu yang toh jatuhnya akan sama saja kalau aku naik bus dengan menunggu jadwal keberangkatan kereta. Stasiun ini menuju terminar bus alangkah jauhnya, dan lagi pula kalau harus naik bus pasti lebih mahal plus lebih lama waktu tempuhnya. Aku juga masih harus mencari-cari lokasinya yang pastinya lebih praktis naik taksi untuk menuju ke terminal yang aku juga belum tahu lewat mana jalannya. Ahhh…yang jauh lebih membuat aku mengurungkan niat adalah membayangkan untuk jalan kaki dari tempat aku duduk manis sekarang menuju jalan raya depan stasiun itu aku sudah capek, dan sepertinya nggak sanggup. Lapernya membuat lemas, dan sedikit pusing. Untung saja aku mengikut sertakan laptop beratku ini dalam perjalanan kali ini, sambil menunggu waktu dan nggak mau fokus sama perut yang lapar, aku putuskan untuk sambil internetan ria saja.

Ahh…waktu berputar lama juga ternyata untuk mengarungi penantian selama dua jam dengan perut kosong. Segera setelah mas loket tiket menyalakan lampu dan menarik tirai penghalang dari dalam loket, tanpa ba bi bu,..langsung saja, “ke kutoarjo satu mas”. Akhirnya tiket penghalang makan ku sudah di tangan. Segera masuk dan segera saja mata menuju kios makanan. Sekarang tenang deh hati, akhirnya satu cup minuman manis ditangan beserta roti hangat dengan lapisan sayur, daging, dan lelehan saos dan mayonnaise. Langsung duduk di kursi dan menyantap makanan dan minuman penolong perut ku itu. Huaaa..langsung jreengng jeng jeng…manisnya minuman itu sepertinya cepat sekali menyalurkan energi nya ke tubuh ku yang tadi lemas jadi lebih segar dan bersemangat. Sekarang aku siap menunggu satu setengah jam lagi dengan gembira.

Hari yang aneh..  Ternyata banyak hal yang dapat ku petik dari hari itu. Pertama, jangan terburu-buru menjatuhkan vonis terhadap sesuatu, apalagi sambil menggerutu ria dalam hati yang tentu membuat capek diri sendiri. Berprasangka buruk akan memacu pikiran-pikiran buruk lainnya. Segera istighfar dan bersabar saja. Kedua, segera update info jauh jauh hari sebelum hari H. Agar info yang didapatkan bukan hanya dari satu sumber saja, jadi memungkinkan keakuratannya lebih baik. Ketiga, lebih baik utamakan persiapkan segala sesuatu benar-benar siap sebelum bepergian, terutama urusan makan harus tepat waktu, jangan menunda-nunda, sebab perut lapar bisa berakibat terhalangnya aktivitas yang ingin dilakukan. Terlebih lagi lupa/terlambat makan bisa menyebabkan masalah pencernaan. So.. jangan sepelekan urusan makan. Keempat, persiapkan alternatif dari setiap rencana dengan matang. Seperti contoh nih, harusnya meskipun belum pernah naik bus untuk menuju suatu lokasi, ya..cari informasi dong bagaimana jika naik bus. Meskipun tidak dipungkiri kalau kereta api masih jadi pilihan utama ku menempuh jarak Jogja - Kutoarjo. Dan masih mikir berkali-kali kalau harus naik angkutan lain. Hehe












Nah, dibawah ini adalah jadwal KA Prambanan Ekspres (Prameks) untuk rute Stasiun Yogyakarta (Tugu) – Stasiun Kutoarjo dan sebaliknya, berdasarkan informasi dari Customer Service di Stasiun Kutoarjo pada tanggal 30 November 2012 yang menurut beliau jadwal ini akan berlaku hingga akhir Desember 2012.
  • Rute Sta.Yogyakarta (Tugu) – Sta.Kutoarjo
          Berangkat pada pukul 06.49 WIB dan 16.29 WIB   
                                            [waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan]
  •  Rute Sta.Kutoarjo – Sta.Yogyakarta (Tugu)
   Berangkat pada pukul 08.15 WIB dan 18.00 WIB 
                                     [waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan]


Selain itu, calon penumpang kereta sampai di stasiun keberangkatan lebih baik minimal 15 menit atau lebih baik lagi 30 menit sebelum waktu keberangkatan kereta. Agar si calon penumpang tidak terburu-buru dan menghindari keterlambatan mendapat tiket kereta, meskipun pada kenyataannya kadang juga keberangkatan kereta bisa terlambat beberapa menit seperti yang saya alami kemarin yang menurut jadwal berangkat pukul 16.29 WIB ternyata baru berangkat pukul 16.50 WIB. Namun tidak jarang juga keberangkatan akan tepat waktu atau bahkan lebih cepat sedikit dari jadwal yang tertera. 


Semoga PT. KAI semakin meningkatkan layanan konsumennya dan tidak berhenti melakukan perubahan-perubahan dalam rangka peningkatan kualitas layanannya tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar