10 Desember 2012

Disini.. Masih!


Terbesit bayangan rintik hujan itu
Deras..dan semakin deras…
Semangatnya hujan itu membasahi bumi kita..
Memaksa kita untuk duduk disini menikmati setiap air langit yang berjatuhan..

Masih lekat…disini..
Terlebih ketika ku tutup sejenak kedua mataku
meresapi setiap kelebat nyata bayangannya..

Aku tak juga bosan menunggu air langit itu menghentikan tetes derasnya..
Aku masih disini,..mencermati semut hitam yang berlari tanpa arah di meja kecil yang basah.
Di sini aku terus menunggu… bersama mu…
Hingga hujan terhenti tetesnya..

Itu hujan…

Apa kau tahu?
Bulan yang indah itu juga masih disini..
Pijaran cahaya lilin putih itu juga masih disini..
Pun gemerlap kembang api itu..

Mata pagimu yang ku yakin sebenarnya masih ingin terlelap itu
Menyibak dingin jalanan pagi bersama tiupan angin embun bumi yang menusuk
Masihlah disini..

Iya..disini..
Tentang nyanyian pengamen kecil…
Juga tentang amarahmu pada buah pepaya..
Dan tentang…tentang…tentang…hal yang tak akan habis ku urai disini..

Aku masih menyukai merah jambu..
Meski aku sudah jauh bisa menerima warna lain sekarang.
Aku juga masih sangat menyukai rembulan.

Jika pantas.. untuk diucap...
Masihlah aku mengenal amarahmu, senyummu, gelak tawamu..
dan setiap tanda matamu menatap..
juga isyarat nada katamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar