Gerimis? Hujan? Entahlah...
 Riuh di sela-sela banyak tanda tanya
 Tentang kita, kamu, aku, kita semua.
 
 Kita yang asik dalam ayunan kata wajar
 Membiarkan diri terhanyut dalam alam yang sesungguhnya tak wajar
 Tanpa terasa, ayunan semakin kencang, 
 kita yang terlanjur asik dalam buai pun tak sadar kalau kita kurang ajar
 
 Siapa yang berani menghajar?
 Lidah nafsu hanya cukup sekali saja melantangkan suara “ini wajar!”
 Semua hening, entah..., tertelan ketakutan pada yang mayoritas?
 Mayoritas yang merasa wajar-wajar saja
 
 Kita yang enteng menganggap kesalahan adalah biasa
 Wajar.
 Entahlah.., apa neraka itu sebuah kewajaran?
 Karena wajar itu mayoritas
 
 Dan titik hujanpun hening.
 Ada kata hati yang tak lagi ingin diam tergolek manis dalam ayunan
Yogyakarta, 01 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar