30 September 2013

Bingkisan Merah Muda


Ya Rabb yang agung, ampunilah segala dosaku terhadapnya
Pada dia yang kusebut sebagai kesucian.
Tapi aku sakit..
Ya.. aku sakit lagi..

Ku hirup dalam-dalam nyawa ini bersama sejuknya bumi pagi ini
Pejamkan mata dalam, berusaha meredakan panas dalam rongga dada
Entah dimana panas itu, membakar, sakit
Lagi.. dan lagi..
Aku merasakannya lagi kali ini

Aku malu padamu tentang pagi yang cerah kali ini
Karena ada bagian diri ini yang masih saja menyeringai perih
Lagi..dan kali ini..lagi!
Bukankah sudah kutegaskan dalam isi kepalaku ini
Bahwa merah muda ini tak lagi ada
Ampuni aku Tuhan atas sakit ini

Aku hanya tak ingin menunggu ketiadaan
Ya..yang menurutku tak lebih hanya ketiadaan
Aku hanya tak cukup tangguh untuk membuatnya selalu tersenyum
Bukankah aku tak cukup menyayanginya?

Ya..memalukan jika aku nyatakan merah muda dari mulutku
Tidak.. Mungkin hanya abu-abu yang akupun tak tahu
Tapi kenapa aku sakit?
Ampuni aku padanya yang anggun dalam kesucian, ya Rabb yang Maha
Maafkan aku karena aku masih saja merasakan luka ini

Padamu yang indah dalam suci, maaf atas sakitku ini..,
Aku mohonkan keindahan senyum selalu sertai harimu dalam berkah
Meski itu bukan penghapusan dosa padamu atas sakit ini
Aku hanya sungguh menginginkanmu dalam rengkuh kemuliaan kasihNya
Ya.. Bukan karena sakit ini, tapi karena kau pantas mendapatkannya.

Padamu yang jejak langkahnya melekat dalam kilau pasir putih
Ambillah seluruhnya  dalam genggamanmu, takdir ini
Jangan sisakan untukku meski itu sisa-sisanya
Aku tak lagi melihat diri ini sebagai kepantasan tuk menerimanya
Kesucian itu layak mendapatkan hadiah indahnya
Bingkisan merah mudamu.



Kasyani  (07:50 WIB)
Yogyakarta, 30 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar