Sudah tiga bulan
lebih tak melalui jalanan rel kereta rute Stasiun Yogyakarta (Tugu) – Stasiun Kutoarjo
membuat aku lagi-lagi harus mencari-cari jadwal kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) lewat internet. Alhasil aku mendapatkan jadwalnya dengan keterangan 3
keberangkatan dalam 1 hari yaitu pagi, siang, dan sore. “Ah masih sama ternyata
dengan sebelumnya”, pikirku. Jadi aku putuskan saja untuk mengambil jadwal
siang harinya yaitu sekitar pukul 13.30 WIB.
Pagi itu (30
November 2012), sarapan pagi ku segelas teh manis dan beberapa lembar roti
kering. Semangat empat lima
membereskan segala macam kekacauan di kamar imut ku yang tentunya tak mau ku
tinggalkan dalam keadaan amburadul
sebab tiga hari saja ditinggal bisa-bisa pasukan kecoa membangun istananya di
sela-sela jungkir baliknya barang-barang. Naa..mending tak beresin dulu saja
yaa..
Selesai beresin
kamar imut ku, malah keasyikan browsing internet. Lupa kalau ternyata belum
makan siang. Ya sudaaaah laaah… Akhirnya memutuskan untuk siap-siap berangkat
saja, toh ini baru jam 12.30, masih bisa tahan deh laparnya sampai stasiun. “Nanti
tinggal beli saja roti dan minum manis biar cepet terisi energi ku”, gumam ku
lagi.
Berangkatlah akhirnya
dengan perut yang masih kosong karena jadwal makan siang hari ini mesti di
stasiun. Hehe.. Kali ini memilih naik angkot jalur 4 dari kost ku di sendowo
blok B, karena waktu keberangkatan kereta toh masih 1 jam lagi dan tak perlu
buru-buru. Kalau sebelum sebelumnya ketika kebiasaan burukku muncul, dengan
waktu yang nyaris menghimpit terpaksa pakai jasa taksi, itu pun kadang masih
terlambat sampai stasiun saking mepetnya waktu berangkat. He.. Ah hari ini
tentu tidak akan mengalaminya lah, menang dong dengan waktu untuk hari ini. Meskipun
hamper nyungsep di pintu masuk
angkot, biasa lah akibat pak sopir yang maunya buru-buru jalan kayak dikejar
hantu. Begitulah kalau dikejar uang. Eh..eh jadi ngelantur.
Deng..deng..deng..
Sampailah aku di pinggir jalan dekat Stasiun Tugu, Yogyakarta. Masih dengan
semangat 45 aku berjalan cepat menuju
stasiun dan pengen cepat sampai di
mas loket penjualan tiket. Terus..pengen
cepet masuk ke ruang tunggu dalam stasiun, beli makanan dan pengen segera sikat habis itu makanan. Efek emosi lapar. Eh..eh..ngomong-ngomong
capeknya kok nggak kayak biasa ya?
Super duper capek kali ini jalan segitu aja padahal. Wah lagi-lagi pasti
gara-gara laper nih.
Ups..sampai juga
di depan muka mas loket tiket KA Prameks yang terhalang kaca tebal dengan
lubang kecil. “Mas..ke Kutoarjo, satu ya..” ucapku dengan masih diiringi aktivitas
menghela nafas capek ku. “Mbak, berangkatnya nanti masih jam setengah lima”,
kata mas itu. Tuing..tuing..dalam otakku dengan cepat bertanya-tanya sendiri, “eh
eh jam berapa sih ini? Apa aku telat lagi?”, mata ku bergegas jelalatan cari
jam..jam..jam…dimana engkau. Aku segera mengalihkan perhatian ku pada jam yang
ada di Handphone. Yee..ini kan baru pukul 13.00 WIB, kok bisa sih ntar sore pula kata mas tadi jadwal
berangkatnya. Secepat kilat deh ini mulut langsung bersuara, “emang jadwal siangnya jam berapa mas?”. Ini
nih jawaban yang membuat essmosi “sekarang jadwal siang nggak ada mbk, cuma pagi sama sore”. Hualaahh…salah dong info di
website tadi. Padahal itu website bilang “jadwal keberangkatan KA Prameks hari
ini” dan beberapa lainnya bertuliskan update akhir november.
Ah ya sudahlah
ada kesalahan teknis sedikit ndak popo
tow? Yang penting aku mau makan saja
lah dulu, satu-satunya cara ya mesti beli tiket dulu. “Mas, saya beli tiketnya
satu buat keberangkatan nanti” ujarku. “Maaf mbak, penjualan tiket untuk
keberangkatan sore nanti baru dibuka jam tiga nanti”, duarr..duar..jegger..kata-kata
mas tiket itu kayak gludud alias
petir pegunungan yang kuat dan ekstra amat sangat aku takutkan. Sambil mundur
meninggalkan loket itu beserta mas nya dan seperangkat tiketnya juga lubang
kacanya, aku menggerutu dalam hati “kalau belum boleh beli tiketnya kenapa
dibuka?”. Setelah duduk rapi nan indah di kursi tunggu depan itu, aku baru sadar,
ya iyalah ntu loket tiket dibuka,
ternyata ada KA baru jurusan Yogyakarta – Solo yang penjualan tiketnya juga di
loket mas tiket yang tadi. Huhuhu… “Ah yo
wes deh kalau begitu tak setia
menunggu sampai jam 3 deh”, pikirku.
Sambil menunggu
jam berputar ke angka tiga, aku duduk tapi terbersit pikiran untuk beralih naik
bus ke kutoarjo meskipun sebenarnya aku belum pernah sendirian ke sana pakai
angkutan bus. Sambil berpikir, menimbang-nimbang waktu yang toh jatuhnya akan
sama saja kalau aku naik bus dengan menunggu jadwal keberangkatan kereta.
Stasiun ini menuju terminar bus alangkah jauhnya, dan lagi pula kalau harus
naik bus pasti lebih mahal plus lebih lama waktu tempuhnya. Aku juga masih
harus mencari-cari lokasinya yang pastinya lebih praktis naik taksi untuk
menuju ke terminal yang aku juga belum tahu lewat mana jalannya. Ahhh…yang jauh
lebih membuat aku mengurungkan niat adalah membayangkan untuk jalan kaki dari
tempat aku duduk manis sekarang menuju jalan raya depan stasiun itu aku sudah
capek, dan sepertinya nggak sanggup.
Lapernya membuat lemas, dan sedikit pusing. Untung saja aku mengikut sertakan
laptop beratku ini dalam perjalanan kali ini, sambil menunggu waktu dan nggak mau fokus sama perut yang lapar,
aku putuskan untuk sambil internetan ria saja.
Ahh…waktu
berputar lama juga ternyata untuk mengarungi penantian selama dua jam dengan
perut kosong. Segera setelah mas loket tiket menyalakan lampu dan menarik tirai
penghalang dari dalam loket, tanpa ba bi bu,..langsung saja, “ke kutoarjo satu
mas”. Akhirnya tiket penghalang makan ku sudah di tangan. Segera masuk dan
segera saja mata menuju kios makanan. Sekarang tenang deh hati, akhirnya satu cup minuman manis ditangan beserta roti
hangat dengan lapisan sayur, daging, dan lelehan saos dan mayonnaise. Langsung
duduk di kursi dan menyantap makanan dan minuman penolong perut ku itu.
Huaaa..langsung jreengng jeng jeng…manisnya minuman itu sepertinya cepat sekali
menyalurkan energi nya ke tubuh ku yang tadi lemas jadi lebih segar dan
bersemangat. Sekarang aku siap menunggu satu setengah jam lagi dengan gembira.
Hari yang aneh.. Ternyata banyak hal yang dapat ku petik dari
hari itu. Pertama, jangan
terburu-buru menjatuhkan vonis terhadap sesuatu, apalagi sambil menggerutu ria
dalam hati yang tentu membuat capek diri sendiri. Berprasangka buruk akan
memacu pikiran-pikiran buruk lainnya. Segera istighfar dan bersabar saja. Kedua, segera update info jauh jauh hari
sebelum hari H. Agar info yang didapatkan bukan hanya dari satu sumber saja,
jadi memungkinkan keakuratannya lebih baik. Ketiga,
lebih baik utamakan persiapkan segala sesuatu benar-benar siap sebelum
bepergian, terutama urusan makan harus tepat waktu, jangan menunda-nunda, sebab
perut lapar bisa berakibat terhalangnya aktivitas yang ingin dilakukan.
Terlebih lagi lupa/terlambat makan bisa menyebabkan masalah pencernaan. So..
jangan sepelekan urusan makan. Keempat,
persiapkan alternatif dari setiap rencana dengan matang. Seperti contoh
nih,
harusnya meskipun belum pernah naik bus untuk menuju suatu lokasi,
ya..cari
informasi dong bagaimana jika naik bus. Meskipun tidak dipungkiri kalau
kereta api masih jadi pilihan utama ku menempuh jarak Jogja - Kutoarjo.
Dan masih mikir berkali-kali kalau harus naik angkutan lain. Hehe
Nah, dibawah ini adalah jadwal KA Prambanan Ekspres (Prameks) untuk rute Stasiun Yogyakarta (Tugu) – Stasiun Kutoarjo dan sebaliknya, berdasarkan informasi dari Customer Service di Stasiun Kutoarjo pada tanggal 30 November 2012 yang menurut beliau jadwal ini akan berlaku hingga akhir Desember 2012.
- Rute Sta.Yogyakarta (Tugu) – Sta.Kutoarjo
Berangkat pada pukul 06.49 WIB dan 16.29
WIB
[waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan]
[waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan]
- Rute Sta.Kutoarjo – Sta.Yogyakarta (Tugu)
Berangkat pada
pukul 08.15 WIB dan 18.00 WIB
[waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan]
[waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan]
Selain itu, calon penumpang kereta sampai di stasiun
keberangkatan lebih baik minimal 15 menit atau lebih baik lagi 30 menit sebelum
waktu keberangkatan kereta. Agar si calon penumpang tidak terburu-buru dan
menghindari keterlambatan mendapat tiket kereta, meskipun pada kenyataannya
kadang juga keberangkatan kereta bisa terlambat beberapa menit seperti yang
saya alami kemarin yang menurut jadwal berangkat pukul 16.29 WIB ternyata baru
berangkat pukul 16.50 WIB. Namun tidak jarang juga keberangkatan akan tepat
waktu atau bahkan lebih cepat sedikit dari jadwal yang tertera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar