Seperti syair tanpa ruh
Tanpamu, ia hanya seonggok kata tanpa makna
Mungkin ia lirik indah
Tapi aku takkan temukan iramanya
Tak peduli seberapa lama kau singgah
Jejakmu terlanjur kusimpan rapi
Tak penting kapan kau bertandang
Aromamu terlanjur jadi bagian di ruang hatiku
Jangan menolak, menjadi alunan
dalam sajakku
Agar mereka mengerti kisahku
Jangan membantah, menjadi rasa di kidungku
Karena setelah Tuhan, aku hanya percaya pada kertas
Jangan menolak, jangan membantah
Karena aku hanya punya masa lalumu
Karena tanpamu, ia hanya deretan kalimat hampa
Seperti lantunan tanpa nada
Kasyani ( 22:26 )
Yogyakarta, 03 Desember 2013
Nyontek di mana non?
BalasHapus